Powered By Blogger

Minggu, 05 November 2017

Rabok jukut Haruan



Salah satu sumber daya ikan yang melimpah di Kabupaten Kutai Kartanegara adalah Ikan Haruan (Ikan Gabus) yang memiliki jenis kandungan gizi yang lebih tinggi. Kandungan protein ikan gabus sebesar 25,5%, lebih tinggi jika dibandingkan dengan kadar protein dari ikan bandeng (20,0%), ikan mas (16,0%), ikan kakap (20,0%), maupun ikan sarden (21,1%).Hebatnya, ikan gabus ini sangat kaya akan albumin, salah satu jenis protein penting bagi tubuh manusia. Albumin diperlukan tubuh manusia, terutama dalam proses penyembuhan luka-luka. Pemberian daging ikan gabus atau ekstrak proteinnya telah dicoba untuk meningkatkan kadar albumin dalam darah dan membantu penyembuhan beberapa penyakit seperti kanker, stroke, gagal ginjal,diabetes mellitus hingga pengobatan pasca operasis.Sumber : Mongabay Indonesia

Di desa tempat saya tinggal pada musim-musim tertentu ikan jenis ini sangat melimpah yang mengakibatkan rendahnya harga jual dipasaran. Ada beberapa cara nelayan untuk mengatasi hal tersebut diantaranya pengawetan dengan cara pengasinan, namun hal tersebut juga belum banyak membantu karena permintaan pasar yang tidak terlalu tinggi. Hal ini menuntut kreativitas agar hasil tangkapan melimpah para nelayan untuk dapat diolah menjadi produk olahan rumah tangga sehingga dapat dipasarkan dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

Berangkat dari permasalahan tersebut, akhirnya muncul ide untuk pengawetan dengan cara mengolah ikan gabus menjadi abon "Rabok Jukut Haruan". Berbeda dengan abon pada umumnya yang memiliki tekstur yang sangat lembut sehingga menghilangkan cita rasa asli daging ikan, "Rabok Jukut Haruan" mempunyai tekstur yang agak kasar sehingga tektsur dan cita rasa asli ikan masih terjaga.

Ke depan Penulis berharap produk olahan ini dapat menjadi ikon oleh-oleh dari Kabupaten Kutai Kartanegara dan khususnya Desa Sebulu.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar